Wednesday, August 30, 2006
"Duk.....duk....duk.....", suara bola baseball terasa menggelegar seisi ruangan 4 kali 4 tersebut. Sepasang mata tajam menatap lekat bola berwarna putih sebesar cengkaramannya, sudah semaleman ini dia hanya memantulkan bola tersebut ke tembok. Diantara poster Van Basten dan TOTO yang dia dapatkan saat menyaksikan konser TOTO di belanda beberapa waktu lalu. Kebiasaan ini mulai sering muncul, terutama saat hatinya terombang-ambing oleh rasa tak terdefinisi ini.
"haahhhhhhh.....", Eltsar menarik nafas panjang. " it happen again....", dia bangkit meraih segelas besar air putih yang tinggal setengah. Tidak seperti biasanya, jam 9 malam dia sudah berada di dalam kamar kost 'mewah'nya itu. tapi sebulan terakhir dia lebih suka menghabiskan waktu luangnya disana, padahal dulu.....hmmm...boro-boro pulang ke kost.....alamat kost aja sering lupasaking jarangnya pulang. Dibacanya kembali sms terakhir dari Salma, sesaat sebelum dia pergi ke Turki 3 minggu yang lalu. Saat itu kebetulan sekali, Salma juga baru tiba dari malaya. SMS yang membuat dia harus melukai hatinya sendiri, karena harus menahan diri untuk menghubungi perempuan yang "mencerahkan" hidupnya. Salma mempertanyakan 'kemewahan' yang diberikan Eltsar selama ini, kemewahan yang membuat Salma sempat berpikir untuk menjauhi laki-laki yang dikenal 'smart looner' ini.
Eltsar menahan emosi halusnya, menyalakan Fourplay yang selalu disiapkan di track 5...dan mengalunlah .....the closer i get to you........
Diraihnya Portege itu dan menarilahhhh............
Tuesday, August 08, 2006
Pernah ga eloe seyakin ini ?
Pernah ga eloe sangat yakin hingga meragu yang menghantui ?
Pernah ga eloe liat dia menyakiti ?
Pernah ga eloe liat itu cara dia tunjukin dia jatuh hati ?
pertanyaan bodoh dari seorang tolol yang selalu mengiang di seluruh otakku yang mulai mencair ga jelas......hari ini aku hanya merasakan emosi......emosi dari kemarahan yang entah karena apa dan kerinduan karena kepergiannya. Aku ga nyangka bahwa melihatnya melangkah ke dalam pesawat itu, telah mengosongkan hati saat itu juga.
Dan mungkin benar bahwa aku terlalu merendahkan diriku sendiri, kenapa ketidak-sabaran ini muncul ?? ini bukan aku !!!!! kenapa bukan ketenangan yang selama ini adalah aku.......adakah rasa yang sama dia rasa ??? atau.......entahlah.....tak baikkan bukan berandai yang tidak-tidak, sementara kuyakin hatinya begitu putih......
Pernah ga eloe sangat yakin hingga meragu yang menghantui ?
Pernah ga eloe liat dia menyakiti ?
Pernah ga eloe liat itu cara dia tunjukin dia jatuh hati ?
pertanyaan bodoh dari seorang tolol yang selalu mengiang di seluruh otakku yang mulai mencair ga jelas......hari ini aku hanya merasakan emosi......emosi dari kemarahan yang entah karena apa dan kerinduan karena kepergiannya. Aku ga nyangka bahwa melihatnya melangkah ke dalam pesawat itu, telah mengosongkan hati saat itu juga.
Dan mungkin benar bahwa aku terlalu merendahkan diriku sendiri, kenapa ketidak-sabaran ini muncul ?? ini bukan aku !!!!! kenapa bukan ketenangan yang selama ini adalah aku.......adakah rasa yang sama dia rasa ??? atau.......entahlah.....tak baikkan bukan berandai yang tidak-tidak, sementara kuyakin hatinya begitu putih......
Eltsar terduduk memandangi cangkir teh-nya, di balik lobang handle itu di menyaksikan langit semakin merah......merah....merah....mengusik dingin pagi. Sudah sejam-an dia berdiri di puncak sebelas TV itu, yah...tempat dia menari bersama angan dan menancapkan asa. Entah sudah berapa sering dia menancapkan asa lewat puncak ini, ketika hatinya mulai meragu dengan apa yang dia inginkan...disitulah dia kembali ke puncak sebelas....berbicara kepada Sang Penguasa....menyerap sinar sang "patih" seperti yang dilakukan superman di superman returns.
Sudah sebulan ini Eltsar, banyak menghabiskan waktu di puncak sebelas....sendirian....tepatnya sejak dia harus berpindah desk di travelling program. Program favorit dia benernya, karena akhirnya tercapai juga cita-citanya melihat sisi lain hidupnya. Suatu cara yang dia inginkan untuk meyakini bahwa dia harus menyingkir dari kehidupan Salma......tapi eltsar salah. Semakin jauh dia pergi.......semakin dia terjebak dengan 'petualangan'nya......semakin dia tahu dirinya tak mungkin melupakan dan 'meninggalkan' Salma begitu saja. Program yang membuat dia makin jauh dari rumah dan "Home", malah membuat dia makin menggila untuk berusaha meyakinkan dirinya 'untuk' Salma.
Salma....wanita bermata bening yang sangat indah, terkadang hadir dengan senyum menawan dunia namun terkadang 'keangkuhan'nya meremukkan setiap kepingan hati eltsar. Sejak tiga bulan terakhir, di waktu yang sangat singkat....Eltsar seperti naik roller coaster....bukan bukan !! tepatnya super roller coaster !!! bekerja di dua tempat yang semakin demanding, social life yang tidak banyak di berubah.......Salma yang "mempermainkan" hatinya......rasanya Eltsar sudah memegang semua yang bisa di raih agar tidak terjatuh. Entah apalagi yang dapat dia pegang saat ini, tapi di tahu dia bisa bertahan.
Eltsar memasuki ruangan untuk mengambil tas, pagi ini dia janji untuk mengantarkan perkakas dan obat ke rumah salma. Wanita 'sang penakluk' hati terdingin di dunia itu akan berada di ranah melayu, mestinya Eltsar bisa ikut bersamanya kalau tidak buru-buru masuk ke travelling journey-nya itu. Tapi saat itu dia ga menyangka kalo Salma benar-benar mencairkan kekerasa hatinya, dan Eltsar kembali bertaruh lagi......bertaruh mencintai seseorang....ataukah asa belaka
tak terasa 30 menit membawanya ke depan pagar hijau yang sangat sunyi, dipencetnya bel yang selalu memekakkan telinga para tamu karena di taruh di atas garasi dan menghadap keluar. Dan....sepasang mata indah itu muncul mengundang senyumnya yang telah tertahan sepanjang malam tadi. " hey sampai juga kamu....?" sambut Salma dengan senyum lebar. Dia tampak sudah bersiap-siap dengan baju warna merah marun." Pastinya....i'm flying here," balas Eltsar. " Ini obat-obat kamu......kita ga tahu akan seperti apa disana nanti, dan ini perjalanan kamu yang pertama," lanjut Laki-laki yang baru belajar pake kacamata gara-gara mata kirinya sudah 'membusuk'. "Baik banget sih kamu.....;" sahut Salma ( sok ) merajuk." Ya....khan aku sayang ma kamu jadi pasti baik dunk," jawab eltsar sekenanya tapi serius. " Uhuuuuiiii...pastinya," Salma tertawa renyah menganggapi jawaban Eltsar. Ini yang selalu dia lakukan kalo Eltsar menyatakan perasaannya itu dan ini membuat Eltsar seperti tidak berdaya sekaligus bertanya-tanya. apakah Salma mengerti perasaannya ? apakah Salma memiliki perasaan yang sama ? ataukah hanya bersikap seadanya menganggap itu semua angin lalu.....Salma memang terlahir sebagai wanita yang banyak di puja dan membius banyak laki-laki.
Perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta entah kenapa juga sangat lancar, sehingga waktu terasa sangat cepat sekaleeee. Tidak banyak yang terjadi diantara mereka selai Eltsar yang berusaha mengecekan semua bawaan Salma, karena cewek sering banget khan bawa hal-hal ga penting. Sesampainya di terminal F, ternyata salma telah ditunggu rombongan lainnya sehingga dia-pun harus buru-buru masuk ke dalam terminal. Eltsar terbengong ketika Salma tiba-tiba meninggalkannya di depan mobil...hahhhhhh.......................dan saat kakinya melangkah. "Hei....kok pergi begitu saja," si mata indah keluar ruangan menghampiri. " Nah....aku pikir kamu dah masuk aja gitu," Eltsar melemparkan senyum membalas Salma." Gitu aja ngambek...tapi aku memang harus segera masuk," Salma mendekat. Dan sekarang dua mahluk yang tak tahu seperti apa sebenarnya diantara mereka, Salma yang terikat tapi tak berani menolak kehadiran Eltsar dan Eltsar yang terpaku dalam oleh perasaan sehingga selalu salah bersikap di depan Salma. Tiba-tiba.....cup ! Eltsar mendaratkan kecupan sesaat di kening Salma. Salma hanya bisa tertegunnnnn......it was unplan......at all. " hati-hati disana ya......," Eltsar melihat kepergian Salma yang melangkah kebingungan.
20 menit telah berlalu......Eltsar meraih motorola-nya...." hey miss u already...:-) just take care ya..."
Eltsar ga peduli apa yang ada di kepala Salma.....karena dia sendiri dalam kegamangan.........dia hanya yakin dia sedang berusaha mencintai sang Asa......
Sudah sebulan ini Eltsar, banyak menghabiskan waktu di puncak sebelas....sendirian....tepatnya sejak dia harus berpindah desk di travelling program. Program favorit dia benernya, karena akhirnya tercapai juga cita-citanya melihat sisi lain hidupnya. Suatu cara yang dia inginkan untuk meyakini bahwa dia harus menyingkir dari kehidupan Salma......tapi eltsar salah. Semakin jauh dia pergi.......semakin dia terjebak dengan 'petualangan'nya......semakin dia tahu dirinya tak mungkin melupakan dan 'meninggalkan' Salma begitu saja. Program yang membuat dia makin jauh dari rumah dan "Home", malah membuat dia makin menggila untuk berusaha meyakinkan dirinya 'untuk' Salma.
Salma....wanita bermata bening yang sangat indah, terkadang hadir dengan senyum menawan dunia namun terkadang 'keangkuhan'nya meremukkan setiap kepingan hati eltsar. Sejak tiga bulan terakhir, di waktu yang sangat singkat....Eltsar seperti naik roller coaster....bukan bukan !! tepatnya super roller coaster !!! bekerja di dua tempat yang semakin demanding, social life yang tidak banyak di berubah.......Salma yang "mempermainkan" hatinya......rasanya Eltsar sudah memegang semua yang bisa di raih agar tidak terjatuh. Entah apalagi yang dapat dia pegang saat ini, tapi di tahu dia bisa bertahan.
Eltsar memasuki ruangan untuk mengambil tas, pagi ini dia janji untuk mengantarkan perkakas dan obat ke rumah salma. Wanita 'sang penakluk' hati terdingin di dunia itu akan berada di ranah melayu, mestinya Eltsar bisa ikut bersamanya kalau tidak buru-buru masuk ke travelling journey-nya itu. Tapi saat itu dia ga menyangka kalo Salma benar-benar mencairkan kekerasa hatinya, dan Eltsar kembali bertaruh lagi......bertaruh mencintai seseorang....ataukah asa belaka
tak terasa 30 menit membawanya ke depan pagar hijau yang sangat sunyi, dipencetnya bel yang selalu memekakkan telinga para tamu karena di taruh di atas garasi dan menghadap keluar. Dan....sepasang mata indah itu muncul mengundang senyumnya yang telah tertahan sepanjang malam tadi. " hey sampai juga kamu....?" sambut Salma dengan senyum lebar. Dia tampak sudah bersiap-siap dengan baju warna merah marun." Pastinya....i'm flying here," balas Eltsar. " Ini obat-obat kamu......kita ga tahu akan seperti apa disana nanti, dan ini perjalanan kamu yang pertama," lanjut Laki-laki yang baru belajar pake kacamata gara-gara mata kirinya sudah 'membusuk'. "Baik banget sih kamu.....;" sahut Salma ( sok ) merajuk." Ya....khan aku sayang ma kamu jadi pasti baik dunk," jawab eltsar sekenanya tapi serius. " Uhuuuuiiii...pastinya," Salma tertawa renyah menganggapi jawaban Eltsar. Ini yang selalu dia lakukan kalo Eltsar menyatakan perasaannya itu dan ini membuat Eltsar seperti tidak berdaya sekaligus bertanya-tanya. apakah Salma mengerti perasaannya ? apakah Salma memiliki perasaan yang sama ? ataukah hanya bersikap seadanya menganggap itu semua angin lalu.....Salma memang terlahir sebagai wanita yang banyak di puja dan membius banyak laki-laki.
Perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta entah kenapa juga sangat lancar, sehingga waktu terasa sangat cepat sekaleeee. Tidak banyak yang terjadi diantara mereka selai Eltsar yang berusaha mengecekan semua bawaan Salma, karena cewek sering banget khan bawa hal-hal ga penting. Sesampainya di terminal F, ternyata salma telah ditunggu rombongan lainnya sehingga dia-pun harus buru-buru masuk ke dalam terminal. Eltsar terbengong ketika Salma tiba-tiba meninggalkannya di depan mobil...hahhhhhh.......................dan saat kakinya melangkah. "Hei....kok pergi begitu saja," si mata indah keluar ruangan menghampiri. " Nah....aku pikir kamu dah masuk aja gitu," Eltsar melemparkan senyum membalas Salma." Gitu aja ngambek...tapi aku memang harus segera masuk," Salma mendekat. Dan sekarang dua mahluk yang tak tahu seperti apa sebenarnya diantara mereka, Salma yang terikat tapi tak berani menolak kehadiran Eltsar dan Eltsar yang terpaku dalam oleh perasaan sehingga selalu salah bersikap di depan Salma. Tiba-tiba.....cup ! Eltsar mendaratkan kecupan sesaat di kening Salma. Salma hanya bisa tertegunnnnn......it was unplan......at all. " hati-hati disana ya......," Eltsar melihat kepergian Salma yang melangkah kebingungan.
20 menit telah berlalu......Eltsar meraih motorola-nya...." hey miss u already...:-) just take care ya..."
Eltsar ga peduli apa yang ada di kepala Salma.....karena dia sendiri dalam kegamangan.........dia hanya yakin dia sedang berusaha mencintai sang Asa......