<$BlogRSDUrl$>

Saturday, October 28, 2006

Senja yang panas tidak menyurutkan langkah gw di kota ini, gw habiskan 16 tahun di kota yang katanya kota pahlawan ini dan kepulangan kali ini agak terasa spesial karena tidak terencana. Benernya sih...sehari-hari gw emang jarang berencana, tapi yang ini.....ajaib juga bisa pulang.
Rumah itu...sudah kuduga akan sepi, tapi masih untung kunci ini tidak berubah. Hmmm...tidak banyak yang berubah selain ruang tengah terasa lebih luas, rupanya mereka memindahkan komputer ke kamar eyang yang kosong sejak 'kepergian'nya. Lumayanlah....tak berapa lama...merekapun datang !!! Oh my God....ga kerasa mereka sudah besar-besar, adinda hampir tiga tahun....Kinem tinggal menghitung minggu untuk memomong anak pertamanya....dan ibu selalu tersenyum walaupun tidak bisa menghapuskan guratan lelah di wajahnya......gw pulang !!!
Gw sengaja bersembunyi dari keramaian, walaupun akhirnya tak dapat gw tolak pertemuan dengan 'mentor2' gw di HRFM. Gw baru tahu ada skenario besar yang disiapkan beberapa saat sebelum gw memutuskan meninggalkan salah satu tempat yang paling gw cintai itu,tentunya skenario karir gw. Tapi gw juga ga nyesel kok, kebahagiaan dan kesedihan muncul ketika bertemu dengan ivonne. Wanita yang selalu membersihkan kantuk di mataku dengan pesonanya, ahhhh...............kenapa dia kembali berubah......kembali tidak percaya dengan cahaya yang sempat meneranginya..........tidak sadarkah bahwa cahaya itu meredup....
Gw akan balik......gw akan kembali....

Thursday, October 19, 2006

Eltsar menaruh carrier yang rasanya sudah harus diganti, hahhhhh.....2 minggu di pedalaman asmat tampaknya belum memuaskan dahaganya. padahal tidak semua orang bisa berada di sana untuk waktu yang cukup lama, mungkin tepatnya tidak banyak orang indonesia yang mampu berada disana karena bule-bule 'sok' pintar itu terang saja bisa menghabiskan waktu 'menghabisi' keindahan papua tanpa takut kehilangan dollar mereka.
Matanya terpaku pada satu gambar....gambar yang menyakitinya sebulan ini, tapi kali ini tak ada amarah di matanya. Asmat dengan segala limpahan surganya membuat laki-laki......eh bentar ada interupsi

Wednesday, October 18, 2006

Still try to find a perfect sound for my spirit........at least i wanna have the same spirit like i had in papua.....

Sunday, October 15, 2006

10.00 wita :
Derma..........satu kata manis yang terkadang membuat orang berpikir hal negatif, derma harus dilakukan bila kita ingin minta doa selamat datang dan doa selamat di jiu itu. Sebagai orang asing, gw emang harus minta restu pada para arwah asmat supaya perjalanan disini aman. Apalagi belum lama seorang kolega menyelesaikan tugas hidupnya disini.....maka kudermakan lembar biru itu.....tidak dan bukan untuk yang trakhir kali.....
14.00 wita :
Motor boat membawa gw cepat menuju agats....gw harus melewati sebuah tanjung dan melewati bibir laut arafuru agar bisa memuarakan diri di ibukota asmat itu. Segerombolan perahu perang mengurung motor boat, bereteriak memekakkan kedua telinga manis yang sibuk beradaptasi dengan daratan basah ini. Like they wanna eat me !!!! but not.......they just wanna say WELCOME TO AGATS !!!!

Friday, October 13, 2006

23.oo wib
Dimana ya gw harus mulai.....hmm...kedua mesin boeing 737-400 menghentakkan lamunan di kesunyian malam itu, tidak lama lagi bersama pesawat berusia 10 tahun ini gw akan tiba di tanah papua. Berarti gw akan tiba juga di ujung timur zamrud khatulistiwa, apalagi gw akan melihat langsung segerombolan komunitas yang begitu di agungkan dunia namun tidak oleh indonesia...SUKU ASMAT....dan melayanglah pikiranku menembus gelap malam. Mengotori kebeningan udara yang begitu dingin...brrrrrr
06.00
Matahari lebih terang dari yang pernah gw lihat dan diluar semua serba putih...rasanya pesawat ini masih membumbung tinggi,tapi kenapa kami harus mengencangkan ikat pinggang ???? tak satupun daratan hijau terlihat dan......................damn.......hanya sekejap gw dah landing dengan mulus di timika.......oh inikah irian itu ?? timika yang memancing emosi 220 juta jiwa indonesia. Seperti Balikpapan tahun 80-an, ga kebayang gimana Agats deh....ya agats...ibukota asmat....itu tujuan gw...

Thursday, October 12, 2006

hahhhh........sampe juga kembali ke kotak paling akrab selama disini, perjalanan yang singkat...terlalu singkat untuk tempat seindah itu. ASMAT !!!! tapi memang itu yang baru bisa kurengkuh tho......toh akhirnya komplit ajalah...ujung barat dah terus ujung timur juga udah.

tak pernah sempat berjujur disini selama dua minggu trakhir, bahkan tak sempat berpikir melanjutkan kisah sang Elt-sar hehehehe.....

i miss something........

Sunday, October 01, 2006

"...Ini akan sia-sia kalau kita ga pernah sevisi dalam pakemnya, kita dah berubah....berarti pola pikir itu harus dirubah juga...oke gw bukan yang paling hebat disini...gw juga ga pengin jadi yang terhebat....tapi pemikiran ini ga perlu datang dari yang terhebat....open your eyes guys....kita harus berubah....selamat siang," Eltsar meninggalkan ruangan yang terbakar dengan epilog itu. Gadis mendekati," dah puas ?" " bukan masalah puas....tapi memberi fakta khan perlu, gw ga minta banyak...tapi kita harus berani kerjakan yang lain..", tukas Eltsar sambil mengambil segelas orange juice di mejanya. " tapi kamu harus bersiap yang terburuk saat ini.....", gadis berkata tajam kali ini. " gw akan dipecat gitu ???" selidik Eltsar. " bukan tentang pekerjaan....tentang Salma...".
Eltsar tertegun sesaat mendengar nama yang menghantuinya," nothing happen between us". " Mungkin tidak diantara kalian tapi sesuatu terjadi padamu..dan itu karenanya..", Gadis tersenyum melihat Eltsar menatap kosong layar komputer yang kosong itu. Eltsar menatap tajam sahabat yang mendampinginya sejak lama itu," ada apa kali ini ??". " Apakah kamu buta...bahwa dia telah melangkah jauh darimu....tidakkah kamu berpikir untuk sesuatu yang lebih berharga selain menunggunya ?" Gadis menekan Eltsar dengan rentetan pertanyaan yang sudah bisa ditebak oleh laki-laki yang sedang memanjangkan rambutnya ini. " itu karena aku juga bergerak menjauh dis...", balas Eltsar dengan malas. " C'mon....Sar.....u deserve better than this....lihat ini.", gadis menunjukkan sebuah kertas yang sangat wangi dari seseorang untuk salma. Rupanya kerta situ tertinggal atau terjatuh di lantai, dan isinya.............membuat Eltsar yakin memang ini yang harus dialaminya....lagi. " I already know....", Eltsar memberikan kertas itu kepada Gadis dan bergegas meninggalkan sahabatnya itu. " I need a fresh air....bilang aja ama boss....terserahlah kamu bilang apa...ntar loe gw bawain jacko deh kalo berhasil bo'oing die ", Elstar masih sempet meberikan senyum yang malah membuat Gadis khawatir. Eltsar memang ga akan berbuat macam-macam, apalagi masalah hati sudah menjadi kebiasaan...dia terlalu sering mengalami hal seperti ini. Eltsar tidak pernah menutup hati dari semua tawaran yang ada, entah itu tawaran yang tulus sampe yang sekedar jebakan batman. Terkadang dia ga tahu bedanya, atau tidak mau tahu bedanya. Dia hanya yakin tidak seharusnya orang berniat mempermainkan perasaan orang lain, kalo ga sengaja lain cerita.
Dia melaju menuju Al Hayya di jakarta selatan, toko buku plus cafe yang dikenalkan oleh seorang teman. Membuat Eltsar jatuh cinta untuk terus berada disana, tempat ini menampilkan buku-buku islami dengan menu di cafe yang non alkohol gitu. Yang sangat disukainya adalah tidak ada tempat duduk khusus di tiap meja, pengunjung bisa bersandar dan menikmati empuknya bantal besar sambil membaca apa saja. Eltsar menekan perasaan gundahnya dengan segelas blackcurrant juice, dia tahu ini sangat mungkin terjadi hanya saja dia tidak mengerti kenapa harus terjadi....karena kebodohannya menunggu...kebodohannya melepaskannya...atau kebodohannya karena mencintai salma ???....

This page is powered by Blogger. Isn't yours?